Yuk Berkunjung Ke Perpustakaan Tertinggi Di Dunia

Halo sobat blogger semua???
Sudah pada tau belom kalau di Indonesia ada perpustakaan nasional tertinggi di dunia?
Perpustakaan Nasional ini memiliki tinggi 126,3 Meter dengan 27 lantai (24 lantai & 3 basement) lebih tinggi daripada Shanghai Library, Tiongkok (106 M) dan W.E.B Du Bois Library, Amerika (87,3 M). Tidak heran kalau kalian naik ke lantai paling atas akan tersaji pemandangan kota Jakarta yang sangat cantik.

Perpusnas ini letaknya di tengah kota, tepat di seberang Monumen Nasional, dan dekat dengan Balai Kota Jakarta. Untuk menuju ke sana sangat mudah. Kamu bisa naik Transjakarta dan turun di Halte Balai Kota atau bisa juga naik bus tingkat City Tour yang lewat Balai Kota. Buat yang dari luar kota dan ke Jakarta naik kereta, bisa langsung main ke gedung baru Perpusnas karena letaknya tidak jauh dari Stasiun Gambir.

Sebelum masuk ke gedung perpustakaan, pengunjung harus melewati rumah berarsitektur Batavia. Setiap ruangan di rumah tersebut memiliki layar interaktif dan beberapa koleksi sejarah perpustakaan di Indonesia. Ruangan-ruangan tersebut juga menampilkan perjalanan kepustakaan Indonesia, mulai dari sejarah masuknya literasi di zaman penjajahan, replika asli perpustakaan sepeda keliling, hingga aksara kuno yang menjadi cikal bakal bahasa daerah di Indonesia.



Dari rumah tersebut, kamu akan diarahkan masuk ke gedung baru Perpusnas yang disebut-sebut sebagai perpustakaan tertinggi di dunia. Lobi utama gedung ini luas dan terlihat modern.


Yang paling mengagumkan, ada rak buku tingginya mencapai langit-langit. Jika pandanganmu mengikuti tingginya rak buku, kamu akan melihat peta Indonesia tepat di langit-langit Perpusnas. Bagus banget kan?



Di Perpusnas yang baru, kamu masih diwajibkan untuk mendaftarkan diri sebagai anggota terlebih dahulu di lantai 2. Ada puluhan komputer, lengkap dengan mesin pencetak nomor antrean. Pengunjung jadi tak perlu mengantre terlalu lama untuk registrasi. Ada empat pegawai perpustakaan yang akan membantu mengambil foto dan mencetak kartu secara instan. Prosesnya jauh lebih cepat dan ruang tunggunya jauh lebih luas dan nyaman. Bagi yang sudah mendapat kartu anggota Perpustakaan Nasional, bisa langsung berkeliling ke dua puluh empat lantai yang kamu suka.

Prosesnya cepat dan gak pake lama hehe
Pengunjung bebas naik ke lantai mana saja menggunakan elevator yang berada di sisi kanan gedung. Karena baru diresmikan, ke-24 lantai Perpusnas belum sepenuhnya terisi buku. Tapi tenang, sejumlah lantai koleksi dan lantai baca sudah siap dinikmati pengunjung.
Ada beberapa lantai favoritku nih dan rekomendasi banget buat kalian kunjungi kalau kesini.

Lantai 7 – Koleksi Buku Anak, Lansia, dan Disabilitas

Kalau kamu punya anak atau adik kecil, mampirlah ke Perpusnas dan naik ke ruang koleksi buku anak di lantai 7. Dijamin, mereka pasti betah. Selain koleksi bukunya yang sangat bervariasi, ruangannya pun dipenuhi mainan dan boneka. Ditambah lagi, dindingnya bergambar tokoh-tokoh legenda asli Indonesia. Di lantai ini ada pula ruangan menyusui untuk para ibu dan balkon tempat adik-adik bisa ikut melihat kota Jakarta.

Tepat di seberang ruang koleksi buku untuk anak-anak terdapat ruang koleksi buku untuk para lansia dan difabel. Ruangan ini dilengkapi dengan ubin pemandu dan hand-rail untuk memudahkan pengunjung berkebutuhan khusus mencari dan menikmati buku.
Suasananya juga nyaman sekali loh. Waktu aku kesini kemarin nyaris ketiduran karena memang begitu nyaman hehe

Lantai 21 & 22 – Layanan Koleksi Monograf  Terbuka

Di antara semua lantai, lantai 21 dan 22 adalah yang paling banyak pengunjungnya. Banyak pengunjung yang membaca, melihat-lihat koleksi buku, dan ada lebih banyak lagi yang fokus mengerjakan tugas di laptop. Berbeda dengan lantai 10 atau 12, lantai 21 dan 22 ini seperti perpustakaan kebanyakan; berisi rak buku beserta meja-meja dan pojok membaca. Berada di sini rasanya seperti sedang di perpustakaan kampus, tapi dengan desain interior yang minimalis. Untuk yang ingin kerja kelompok, kamu bisa meminjam ruang-ruang diskusi kedap suara yang ada di kedua lantai tersebut.


Lantai 24 – Layanan Koleksi Budaya Nusantara dan Executive Lounge

Lantai 24 merupakan lantai tertinggi gedung Perpusnas. Meskipun bukunya sedikit, lantai ini nantinya akan jadi lantai yang ramai, tempat para pencinta buku dan kebudayaan Indonesia berkumpul, lho. Kenapa? Karena ada panggung berbentuk setengah lingkaran di tengah ruangan. Ruang membacanya sendiri berada di sisi kanan. Kamu juga bisa ke area teras untuk berfoto atau mengagumi pemandangan Jakarta dari ketinggian.

Bagian terasnya pun terlihat jauh lebih menarik karena langsung menghadap Monumen Nasional.


Mon maaf numpang narsis dikit hehe
Jadi gimana? masih gak tertarik buat berkunjung ke perpustakaan tertinggi di dunia ini? hehe

Agus Elmansyah, 2019

0 Comments