Mengeksplor Sukabumi, Mulai Dari Keindahan Situgunung Sampai Sunrise Di Ujung Genteng


Malam itu aku, Aci, Yolla dan Udin memutuskan untuk melakukan perjalanan pada malam hari. Kami bertemu di Halte Harmoni untuk saling berbagi bawaan dan motor. 
Yeee...perjalanan di mulai. Target kami kali ini adalah menginap di SPBU di daerah Bogor. Pukul 21.00 kami berjalan. Tak ada rintangan berarti, kami sampai di Bogor sekitar pukul 23.00 malam.

Setelah menemukan SPBU yang pas, kami mencari makanan sejenak untuk mengganjal rasa lapar malam itu. Puas menghirup mie instan, kami memutukan untuk istirahat karena akan melanjutkan perjalanan yang panjang besok harinya. Aku tidak bisa tidur, hanya sekedar memejamkan mata karena susasanya yang cukup berisik. Jam 4.15 kami sholat dulu, setelah sholat kami bersiap-siap menuju ke Sukabumi.

Pukul 6 lewat kurang lebih kami memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu. Kupat sayur menjadi pilihan sarapan kami pagi itu. Setelah cukup kenyang dengan kupat sayur, kami kembali melanjutkan perjalanan ke Situgunung. Baru 1 jam perjalanan, kami sudah hampir sampai, sayang, ternyata jalan yang ditunjukan gps belum benar, kami agak nyasar dari jalan ke Situgunung. Diujung jalannya jelek, masih belum aspal, tapi tak apalah, kami disajikan pemandangan yang begitu indah.

Pemandangan di jalan saat menuju Jembatan 


Setelah bertanya dengan orang sekitar, kami kembali melanjutkan perjalanan, tidak lama, mungkin sekitar 30 menit, akhirnya kami sampai. Dan ternyata jalan menuju Situgunung sudah sangat bagus dan banyak juga angkot dan ojek menuju kesana. Sebelum masuk kita harus membayar beberapa tiket masuk. Pertama ada tiket masuk ke Situgunungnya sebesar Rp 18.000/org, itu kita sudah bisa masuk dan mendapat beberapasa fasilitas tempat foto termasuk ke Curug Sawer via darat. Sedangkan untuk masuk ke areal jembatan gantung, kita harus membayar lagi sebesar Rp 50.000/org. Kita akan mendapatkan setidaknya 6 item, masuk jembatan, foto di balkon, curug sawer, makan pisang atau singkong rebus dan teh atau kopi, masih ada beberapa lagi, aku lupa hehe. Oke kalau sudah bayar baru boleh masuk ya, jadi siapkan gocek yang cukup ya hehe.




Tepat memang, kami datang di pagi hari saat suasana masih belum terlalu ramai, alhasil kami bisa eksplorasi dan foto-foto lebih puas, terutama di jembatan gantung.





Setelah foto-foto di jembatan, perjalanan dilanjutkan ke Curug Sawer. Posisi curug ini ada diujung, setelah kita menyeberangi jembatan. 




Puas berfoto, kami kembali ke titik awal, oh ya dari disini kami ingin mencicipi dulu sarapan yang bisa kita ambil dengan menunjukan tiket kita tadi. Kami cukup kelaparan karena perjalannya cukup menguras tenaga. Aku nambah 2 kali singkong rebusnya, ya setidaknya cukup untuk mengurangi rasa laparku hehe. Sekitar pukul 10, kami ke masjid di awal tempat masuk. Kami istirahat, sembari sholat dan tidur sejenak. Pukul 12 lewat kami kembali melanjutkan perjalanan, sembari menyusuri jalan mencari makan siang. Beberapa menit setelah perjalanan, kami menemukan tempat makan yang cukup hemat, cukup dengan Rp 13.000 sudah bisa makan siang dengan ayam goreng, nasi, tempe tahu dan lalapan lengkap, gak lupa juga teh manis hehe.

Setelah energi kami full, perjalanan kami lanjutkan kembali. Tujuan kali ini yaitu Puncak Darma, lokasinya masuk di kawasan Geopark Ciletuh. Perjalanan menuju kesini kita akan disajikan pemandangan yang begitu indah, jalan yang sepi dan pemandangan bagus akan membuat kami sering berhenti untuk sejenak mengambil gambar atau video. Perjalanan menuju Puncak Darma, beberapa kali motor kami kesulitan menaiki jalan, karena memang yang cukup curam, baik itu tanjakannya dan turunannya, tapi tenang, semua itu akan terbayar saat kalian sampai di Puncak Darma.





Dan Akhirnya kami sampai di Puncak Darma


Jam sudah menunjukan pukul 17.00, kami memilih untuk kembali melanjutkan perjalanan dan target selanjutnya yaitu camp di Pantai Ujung Genteng. Perjalanan kami selanjutnya masih di dominasi jalan yang curam dan terjal. Tapi di beberapa titik kami melewati pemandangan yang unik.




Setelah perjalanan sekitar 2 jam. kami memutuskan untuk kembali istirahat. Kali ini sholat dan membeli makanan kecil. Kami ngobrol dengan penduduk sekitar, mereka bilang bahwa perjalanan menuju Ujung Genteng sudah dekat, paling hanya sekitar 30 menit lagi. Kami kembali melajutkan perjalanan. saat sekitar jam 9, kami melihat poster promosi warung, hanya 10k, lantas saja kami langsung berhenti dan memutuskan untuk makan malam disitu.

Ternyata yang 10rb hanya nasinya hehe

Tapi memang enak kok

Makan sudah..cas hp juga suka, perjalanan kami lanjutkan kembali. kurang dari 10 menit kami sampai dilokasi. Awalnya kami agak kesulitan menemukan tempat untuk mendirikan tenda, namun tidak lama itu ada warga kampung yang mendatangi kami dan menawarkan tempat untuk mendirikan tenda. Kami memberi uang sebesar 50 ribu untuk biasa sewa. Tempatnya enak dan asyik, tidak lupa juga kami disediakan terminal untuk mengecas hp kami. tenda yang kami bawa segera kami siapkan, agak menjadi lama karena belum tau bagaimana memasang tenda model itu, tapi alhamdulillah akhirnya bisa didirikan juga. Pemandangan laut lepas menjadi latar belakang tempat kami tidur malam itu. Sebelum tidur, kami diberi tau bahwa kami harus lebih waspada dengan motor kami, karena memang agak rawan untuk motor. Akhirnya kami memutuskan untuk berjaga, Udin dari jam 12 sampai jam 3 dan aku seterusnya. 

Jam 3 pagi aku bergantian jaga, sembari menunggu subuh juga. Pukul 4.15 aku dan Aci sholat subu h dulu. Karena pantai yang ternyata menjadi tempat kami menginap malam itu ternyata menghadap ke Barat, maka otomatis kami tidak akan bisa mendapatkan sunrise pagi itu. Maka aku dan Aci memutuskan untuk berjalan menuju sisi pantai yang menhadap ke Timur.

beberapa santri yang ikut juga menikmati sunrise



Setelah puas mengambil beberapa gambar dan video sunrise, kami berdua menyusuri pantai sampai ujung, lumayan lelah sampai membuatku lapar.




Kembali ke tenda kami membangunkan Udin dan Yola pukul 6 lewat, kami sarapan kupat sayur yang lewat pagi itu. Perut telat terisi, waktunya main air hehe.


Hampir 3 jam kami habiskan untuk bermain air, pukul 9.30 kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan untuk pulang. Kami kembali mampir makan di warung tadi malam, dan walaupun tertipu dengan promo zonk nya, tapi sebenarnya harganya memang wajar dan enak hehe.

Perut sudah kembali terisi, kami kembali melanjutkan perjalanan, kali ini targetnya sholat di masjid semalam. Pas jam 12 siang kami sampai, sholat dan kembali melanjutkan perjalanan. Perjalanan pulang terasa lebih cepat dari perjalanan pergi. Tapi kami kali ini ingin lebih menikmati perjalanan, tidak terlalu target jam berapa sampai, karena akan membuat kami stress karena jarak yang memang cukup jauh. 219 KM yang harus kami tempuh, jika kami liat di maps.






Beberapa kali kami berhenti, hingga akrhinya aku dan Aci kembali sampai di Halte Harmoni pukul 21.00 malam. Kami menunggu Yolla dan Udin juga sampai, selang 20 menit kemudian mereka sampai.

Sungguh perjalanan yang menyenangkan, keindahan alam yang tak terlupakan.
Saat menunggu kedatangan Yolla dan Udin, Aci bertanya, next kemana nih?
Menurut kalian bagusnya kemana?
Hehe yukkkk kita jalan



Agus Elmansyah, 2018





5 Comments

  1. mantap artikelnya. jadi pengen kesana

    https://akunulisbebas.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. sukabumi punya wisatanya yang keren-keren....cuma butuh promosi yang lebih baik aja...fasilitas insyaAllah udah bagus kok :)

      Delete