Berwisata Sejarah Ke 3 Pulau



Jumat malam sehabis pulang dari kerja aku segera bergegas bersiap untuk berangkat menuju Muara Angke. Setelah sholat isya, aku segera bersiap  menuju ke Hotel Reddoor yang sudah kami berempat pesan. Trip kami kali ini sudah jauh jauh hari kami rencanakan. Rizki chuk kali ini yang sudah memesan semuanya, mulai dari penginapan dan trip ketiga pulau yang akan kami tempuh besok.

Perjalanan aku tempuh kurang lebih hampir hampir 1jam perjalanan. Ada cerita unik saat aku sedang dalam perjalanan menuju hotel. Saat sedang berhentik sejenak di sekitar sungai, aku kurang tau itu di daerah mana, tapi yang jelas itu mungkin daerah Pesing. Aku sengaja berhenti di dekat orang atau tempat yang tidak terlalu sepi, menghindari hal hal yang tidak diinginkan. Saat aku sedang melihat google maps, tiba tiba ada suara mbak mbak yang berkata " Mas, 300 aja mau?". Aku yang masih fokus dengan maps, seketika bingung dengan perkataan mbak mbak itu. Lantas aku menjawab perkataan mbak mbak itu. "Maksudnya mbak?" . Dia menjawab "Iya, 300 udah dengan hotel mas". Pikirku langsung connect, oh itu ternyata, mbak ini menawarkan jasa "pijat plus plus". Sontak aku menjawab "maaf enggak mbak" dan langsung meninggalkan tempat itu.

Tidak lama dari tempat itu, akhirnya aku sampai juga di hotel, tidak lama depoy dan teh nisya keluar, mereka ternyata keluar karena mau mencari makan. Aku langsung saja masuk ke kamar dan tertidur. Sekitar jam 23.30 malam Rizki Chuk ternyata sampai, Rizky dan Depoy mengajak akau keluar untuk makan malam, aku rada malas keluar tapi nampaknya aku sedikit haus.

Sesampai di dbawah aku ceritakan pengalamanku saat diajak mbak mbak itu untuk pijat, sontak mereka berdua tertawa mendengar cerita ku. Rizki chuk juga bercerita bahwa memang daerah itu terkenal dengan wanita seperti itu nya. Dulu dia sering melihat banyak wanita wanita itu berjejer sepanjang tepian sungai. Setelah selesai makan, kami bertiga bersiap pergi kembali ke atas, saat akan pergi ke atas, aku kembali menemukan mbak mbak dengan lagak mirip sekali dengan yang aku temukan di pinggi jalan tadi, aku pun tidak menggubrisnya. Kami bertiga segera menuju lift untuk naik ke atas. Saat sedang tertidur, aku mendengan suara samar-samar, "yang...sayang...". dan cukup sering suara itu, mungkin aku hanya halu. Aku kembali memutuskan untuk lanjut tidur lagi.

Esok paginya kami berempat bersiap-siap, saat menunggu mobil pesanan kami menuju lokasi mepo, aku menceritakan kejadian semalam, ternyata depoy dan teh nisya juga mendengar suara itu, mereka jutru lebih ekstrim, mendengar bunyi goyangan ranjang nya juga. Depoy sontak memukul dinding agar penghuni kamar sebelah sumber suara mengurangi suara berisiknya. Akhirnya setelah itu suaranya tidak terdengar lagi. Tidak lama berselang mobil kami datang juga. Perjalanan dari hotel ke Muara Kamal di tempuh kurang lebih 20 menit.

Sesampai disana, ternyata cukup banyak juga para wisawatan yan menit sudah berkumpul. Sekitar 15 menunggu yang lain, akhirnya kami dipersilahkan menuju ke kapal untuk bersiap menuju ke pulau. 

Sebelum naik kapal foto dulu boleh lah ya hehe


Pulau pertama yang kami kunjungi ini bernama Pulau Kelor, pulau ini menurutku memang yang paling bagus diantara ketiga Pulau yang akan kami kunjungi. Di Pulau ini kita akan menemukan Benteng Martello yang memang langsung menarik pusat perhatian kami dari jauh. Seperti fungsi benteng-benteng yang ada di Indonesia pada umumnya, dahulu benteng ini memang digunakan oleh Belanda untuk memantau daerah kekuasaanya dari para pengusik dan musuh musuhnya


Ceritanya ada yang iri sama anak Sultan haha


Benteng Martello
Puas mengeksplor Pulau Kelor, kami melanjutkan perjalanan ke pulau selanjutnya, yaitu Pulau Onrust. Pulau ini tidak terlalu jauh jaraknya dari Pulau Kelor, perjalanan di tempuh hanya sekitar 15 menit. 

Di Pulau Onrust ini kita akan belajar sejarah akan Penjara saat masa kolonial Belanda dan juga akan menemukan kuburan orang orang Belanda pada masanya. Disitu juga menawarkan cerita yang begitu sedih tentang "Maria". Untuk teman-teman yang penasaran dengan cerita Maria, bisa langsung saja datang ke Pulau Onrust, karena memang ceritanya yang berbeda beda bisa membuat orang salah tafsir.

Di pulau ini gak ada bangunan ciri khasnya, kecuali plang ini
Puas menjelajah Pulau Onrust, kami istirahat sejenak sekalian makan siang. Setelah perut terisi penuh, kami kembali melanjutkan ke destinasi terakhir yaitu Pulau Cipir. Di Pulau ini tidak terlalu banyak pemandangan yang bagus. Pulau ini juga dulunya bekas rumah sakit saat jaman penjajahan Belanda.

Nah enaknya di Pulau ini juga ada wahana banana boatnya, kalian bisa menikmati wisata ini dengan biaya yang cukup murah.
persiapan sebelum naik banana boat
Sekian cerita perjalanan kami di 3 pulau, beruntung sekali jakarta masih punya Kepulauan seribu yang bisa memberikan pengalaman liburan yang indah dan menarik bagi warganya.

Sampai jumpa di destinasi wisata indonesia selanjutnya

Agus Elmansyah, 2019



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rincian Biaya

Penginapan Redoorz Rp 99.000/malam (bisa 2 orang perkamar)
Trip 3 pulau Rp 70.000/orang jika ditambah makan jadi Rp. 100.000/orang
Gocar dar Hotel ke Mepo Rp 15.000 (bisa 4 orang)

0 Comments