Backpacker Ke Karimun Jawa (Part 2)


Setelah menghabiskan waktu seharian mengelili kota Semarang, Kudus dan menginap di Masjid Pelabuhan Jepara, perjalanan di lanjutkan dengan menyeberangi lautan sekitar 7 jam. Oh ya buat teman-teman yang akan membaca cerita ini alangkah baiknya untuk membaca dulu bagian 1 nya disini ya hehe. 

Setelah Sholat subuh kami segera bersiap-siap menuju pelabuhan untuk membeli tiket. Aku mengantri tiket, sedangkan Aci, Tika dan Ais membeli sarapan. Antriannya cukup panjang, tapi untung saja semuanya berjalanan dengan tertib.

Setelah kurang lebih 20 menit antri, akhirnya tiket sudah berhasil di beli, kami segera menaiki kapal. Saat itu ternyata wisatawan yang berkunjung tidak terlalu ramai, tapi cukup memenuhi kapal karena memang sedang ada longweekend. Tidak lama setelah mendapatkan tempat duduk kami semua tertidur cukup lelap di kursi masing-masing. Tak terasa 2 jam lebih kami tidur, sekitar jam 9 lewat aku terbangun dan mencari cemilan yang tadi kami beli. Setelah cemilan habis kegabutan kembali mendatangin, akhirnya kau memutuskan untuk main ludo karena tidak ada sinyal sama sekali. Jadi hiburan saat di kapal selain mendengarkan musik mungkin bisa sambil bermain games offline. Eh tidak lama aku bermain ludo, Aci malah ingin ikut bergabung. Akhirnya kami berempat bermain semua. Lumayan sekali bisa mengurangin kegabutan kami hingga kapal kami sampai di Pelabuhan Karimun Jawa.

Akhirnya setelah berlayar kurang lebih 5 jam, kami sampai di Pelabuhan Karimun Jawa


Pelabuhan penumpang di Karimun Jawa
Kami agak sedikiti bersantai untuk turun sambil menunggu penumpang yang lain turun. Setelah cukup sepi, kami juga akhirnya turun dan langsung mencari Mas Khoirul. Oh ya mas Khoirul ini yang menyewakan homestaynya kepada kami. Harganya Rp. 200.000/malam. Sebenarnya banyak juga yang homestay yang lebih murah seperti Rp 75.000/malam, tapi lokasinya berada di dekat alun-alun. Sedangkan kami ingin mencari suasana yang sedikit berbeda dengan yang lain. Selain itu juga kami menyewa motor dengan Mas Khoirul 2 buah motor dengan tarif sewa Rp 75.000/hari. Setelah bertemu mas Khoirul kami langsung di arahkan ke homestay. Ternyata jaraknya cukup jauh dari pelabuhan. Jika kita lambat ya bisa menempuh perjalanan 1 jam kurang lebih, tapi jika kita ngebut bisa ditempuh dalam waktu 30 menit kok.

Setelah 30 menit, taraaaaa.....
Kami sampai di Homestaynya, di depan homestaynya langsung pantai loh, kece banget dah....udah kayak privat banget hehe



Buat kalian yang mau ke Karimun Jawa dan mau suasana yang privat seperti ini bisa Kontak Mas Khoirul di nomer 082328888721. Orangnya sangat-sangat welcome dan ayik diajak ngobrol hehe. Mas Khoirul menjelaskan biasanya homestay dia diisi oleh bule, tapi karena sekarang sedang tidak musim liburan, makanya paling wisatawan lokal yang datang. 

Setelah makan, mandi dan istirahat sejenak kami memutuskan untuk mendatangi destinasi pertama kami di yaitu Bukit Love. Buat yang gak tau apa itu Bukit Love jadi dibukit itu ada tulisan "Karimun Jawa" yang terkenal banget itu loh. Perjalanan ke Bukit Love dari Homestay sekitar 25 menit. Untuk masuk ke Bukit Love kita hanya membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000/orang. Tiket itu juga bisa menjadi voucher diskon 10% kalau kita belanja oleh-oleh di dekat pintu keluar. Dan enaknya itu tiket berlaku selama kita di Karimun, jadi kalau misal besok harinya mau ke Bukit Love lagi bisa menggunakan tiket yang sudah kita beli kemarin, gokil gak tuh hehe

Tanpa basa basi lagi mumpung belum ramai kami langsung mengabadikan foto kami di Bukit Love hehe 


Diatas Bukit Love sangat asyik sekali untuk sekedar duduk-duduk dan mengabadikan senja di sore hari. Setelah puas memandangi keindahan laut dari Bukit Love dan mengambil foto, kami memutuskan untuk pergi ke destinasi selanjutnya. Tempat kali ini yang akan kami datangi adalah Pantai Ujung Gelam. Jaraknya tidak terlalu jauh, sekitar 20 menit dari Bukit Love. 


Di Pantai Ujung Gelam ini kata Mas Khoirul tempat yang cocok untuk menikmati Sunset. Selain itu juga banyak bule-bule yang ikut datang kesini. Tapi ada lagi pantai disebelahnya yang ternyata menurutku tempat bule sesungguhnya. Yaitu Sunset Beach, kenapa aku sebut lebih cocok? selain lebih banyak bule, disini juga ada jual bir secara bebas dan seperti biasa saja. 

Setelah menikmati Sunset, kami keluar dari pantai dan menuju Masjid dekat Alun-Alun untuk sholat Maghrib. Selesai sholat, kami segera menuju laun-alun. Kali ini kami akan wisata kuliner, lebih tepatnya wisata kuliner seafood. 


Namun karena sangking ramainya orang yang memesan di tempat kami memesan makanan, alhasil kami harus menunggu makanannya jadi sampai 2 jam loh. 1 jam pertama kami sangat gabut sekali, untung saja kembali ada ludo yang menyelamatkan kegabutan kami malam itu hehe. Setelah selesai ludo akhirnya makanan kami datang juga. (maaf kalau lupa mengambil foto makanannya) kami memesan Ikan kakap merah, cumi asam manis dan kerang asam pedas. Puas mengisi perut dan waktu sudah menunjukan pukul 9 malam, kami memutuskan untuk kembali ke homestay karena besok paginya harus bangun pagi karena akan ada jalan-jalan ke laut.

Hari Kedua di Karimun Jawa

Pagi itu cuaca nampaknya tidak terlalu mendukung kami untuk wisata laut. Oh ya kali ini kami sudah memesan paket wisata tour laut kepada mas Anang yang aku kenal di Grup Backpaker Nusantara di FB. Dan untuk kalian yang mau memesannya bisa cari nama mas Anang di FB dengan username Anang Karimun Jawa atau langsung kontak ke nomer nya di 085313329554. Untuk paket tournya sendiri Rp 200.000/orang. Nah dari paket itu kita akan diantarkan mengelili 2 pulau, 2 spot snorkling, dokumentasi bawah laut, makan siang, jodoh mungkin hehe.

Pukul 7 pagi kami pergi dari homestay menuju pelabuhan kapal di dekat Alun alun. Sambil menunggu mas Anang datang kami mengambil dokumentasi yang menurut kami cukup bagus untuk di dokumentasikan.


Jam menunjukan sekitar pukul 9, kami memutuskan untuk segera menaiki kapal. Sebelum akan berangkat kami masih juga belum melihat mas Anang, sedangkan sekarang tour guide nya sudah memperkenalkan diri dan memberikan pengarahan untuk perjalanan kami hari itu. Perasaaanku mulai tidak enak hehe. Eh benar ternyata firasatku, kami salah kapal, ternyata kapal yang harusnya kami naiki ada disebelahnya, dan mas Anang baru saja datang karena masih sibuk mengurus peserta tour laut yang lainnya. Dengan sedikit malu-malu kami akhirnya meminta maaf dan segera berpindah ke kapal sebelah.

Setelah semua perserta lengkap, mas Anang segera menjelaskan semua peraturan selama tour. Jadi kami diwajibkan untuk mengenakan pelampung baik yang bisa berenang maupun tidak. Penggunaan fin atau kaki katak dibatasi karena takut jika digunakan dengan semabarangan akan merusak terumbu karang. Fin dapat dengan mudah kita beli, tapi terumbu karang yang rusak akan butuh waktu yang lama untuk mengembalikannya. Aku kagum dengan mas Anang dan kawan-kawan para pemandu wisata di Karimun. Selain mereka memperhatikan dari sisi lingkungan, mereka juga mentapkan sistem satu harga, jadi semua tour guide akan mendapatkan persaingan yang sehat dan membuat para wisatawan nyaman. Saluttt........


Sebelum kami memulai perjalanan kami berdoa untuk meminta keselamatan perjalanan hari ini. Dan....perjalanan akhirnya dimulai hehe

Destinasi pertama kami yaitu spot snorkling di dekat Pulau Cilik. Perjalanan di tempuh kurang lebih dalam waktu 1 jam perjalanan. Ombak pagi itu tidak terlalu besar, arus nya sangat mendukung suasana perjalan kami hari itu. Tak terasa sambil terus mengabadikan perjalanan akhirnya kami tiba di spot snorkling yang pertama. Setelah pemanasan kami semua langsung nyebur ke laut deh. Dan memang pemandangannya sangat bagus loh.





Puas telah menyelami pemandangan bawah laut disekitar pulau Cilik, kami akhirnya bersandar di Pulau Cilik untuk istirahat dan makan siang. Ikan bakar menjadi menu makan kami siang ini.




Setelah perut kembali terisi, kami lalu mengambil dokumentasi di depan pulau Cilik. Setelah itu kami kembali melanjutkan perjalanan kembali ke destinasi selanjutnya yaitu Pulau Menjangan Cilik. Sama seperti perjalanan sebelumnya, perjalanan kali ini juga ditempuh hamprir 1 jam perjalanan laut. Tak terasa akhirnya kami sampai juga di spot snorkling kami yang kedua. Kali ini pemandangannya lebih keren daripada spot yang pertama. Belum lagi disebelah sini ada nemo nya loh.


Setelah puas juga menyelami pemandangan bawah laut, kami bersandar ke Pulau Menjangan cilik untuk melihat penangkaran ikan hiu. Untuk bisa masuk kesini kita harus bayar lagi tiket per orang sebesar Rp. 20.000. Disini ada 4 kolam, kolam pertama lumayan banyak anak ikan hiunya, kolam kedua sedikit, paling hanya ada 6 ekor, tapi yang ini hiunya berwarna hitam. Kolam ketiga isinya ikan kembung dan sebagainya, lumayan banyak isinya. Dan kolam terakhir yang paling terlihat sedikit isinya, hanya beberapa bintang laut.

Para pengunjung banyak yang mendatangi kolam yang paling banyak anak hiu nya. Tapi kolamnya sedikit lebih bau amis karena banyaknya ikan busuk yang diberi tapi tak di makan oleh anak hiunya. Aku memberanikan diri untuk masuk, kali ini juga aku mengajak Ais untuk masuk ke kolam. Ternyata Ais cukup takut dengan anak hiu ini, terlihat jelas dari ekspresi wajahnya hehe.



Puas bermain bersama anak hiu, kami bergerak sedikit ke ujung pulau, ternyata disini cukup memberikan pemandangan sunset yang bagus juga. Selain itu juga ada 3 buah ayunan di pinggir laut membuat tempat ini semakin nyaman.

Tak terasa waktu maghrib telah datang, kami sudah dipanggil mas Anang untuk kembali ke kapal. Kami pun bergegas pulang menuju ke pelabuhan tempat kami pertama kali berangkat tadi pagi. Setelah sampai, kami pun berpisah dengan anggota tour laut lainnya. Kami pun bergegas untuk kembali ke home stay. Sebelum kembali, kami membeli ikan dan kerang terlebih dahulu karena kami berencana untuk bakar ikan untuk malam ini di Homestay.

Setelah ikan dan kerang kami dapat, kamipun bergegas segera kembali ke Homestay. Saat kami sampai di homestay, ibu warung pemilik homestay terkejut kenapa kami membeli ikan di alun-alun, seharusnya jika kami ingin makan ikan murah ya bisa pesan saja dengan ibuk itu. Harga 1kgnya paling hanya 30 ribu dan bisa dapat 4 ekor ikan. Sedangkan ikan yang kami beli di alun-alun, dengan budget 200.000 hanya dapat 2 ekor ikan dan seporsi kerang asam manis. Hehe ya seperti itulah resiko kalah tidak mau bertanya. Harus jadi pelajaran nih buat kalian yang mau ke Karimun Jawa hehe

Setelah mandi dan ikan sudah dibakar serta siap saji, kami menghabiskan malam itu dengan santap malam ikan bakar dan juga kerang pedas manis. Malm itu kami tidak mau bergadang terlalu lama karena besok pagi harus bangun pagi-pagi dan berangkat menuju pelabuhan untuk pulang.

Setelah sholat subuh kami segera bergegas ke Pelabuhan. 30 menit perjalanan kami akhirnya sampai juga di Pelabuhan. Harga tiket masih sama seperti saat kami pergi kemarin. Kali ini kami memilih untuk duduk di balkon atas sekalian mencari suasana yang berbeda. Selamat tinggal Karimun Jawa, terima kasih telah memberikan pengalaman yang begitu luar biasa kali ini. Sampai jumpa lagi :)

Agus Elmansyah, 2019


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Pengeluaran selama perjalanan dari Pelabuhan Jepara ke Karimun Jawa PP

1. Tiket kapal ekonomi perorang Rp. 76.000 x pp Rp 152.000/orang
2. Makan (beli di luar pelabuhan Jepara) Rp. 20.000/orang
3. Sewa Motor Rp. 75.000/hari x 2 hari Rp. 150.000 x 2 motor = Rp. 300.000
4. Sewa Homestay Rp 200.000/Malam (berempat) x 2 hari Rp 400.000
5. Tour Laut Rp 200.000/orang
6. Makan di Alun-alun Rp 200.000/berempat
7. Isi bensin 2 motor Rp. 35.000
8. Beli ikan untuk bakar di homestay Rp. 200.000

Sebenarnya pengeluaran bisa jauh lebih hemat kalau kita mau lebih banyak cari informasi tentang destinasi yang mau kita tuju. Sekian cerita kali ini, semoga bisa menginspirasi liburan kalian, jangan lupa untuk terus jelajahi keindahan Indonesi ya :)




0 Comments