Memanjakan Mata Di Terasering Panyaweuyan


Keindahan Terasering Panyaweuyan yang sering muncul di instagram selalu mengganggu pikiranku.
Keindahannya yang disebut-sebut selevel dengan terasering yang ada di Bali membuatku semakin mengukuhkan diri akan menutup akhir tahun ini di Majalengka.

Perjalanan ku mulai dari kost dengan menaikin krl menuju stasiun Tanjung Barat, lalu disambung dengan menaiki gojek ke Terminal Kampung Rambutan. Pukul 9.30 aku tiba, langsung saja aku segera mencari bus Berkah Jaya, yang katanya cuma itu satu-satunya bus yang menuju Majalengka. Aku cukup bekeliling di terminal, hingga akhirnya aku bertanya dan ditunjukan bahwa bus menuju Majalengka ada di arah agak pojok terminal. Benar, tapi jadwal berangkatnya agak lama yaitu jam 11.00 wib. 

Temanku yang dari Majalengka memintaku untuk memfotokan dahulu bus yang akan aku naiki, takut salah bus. Benar ternyata, bukan bus itu, bus yang aku naiki adalah Barokah Jaya, bukan Berkah Jaya. Aku pun bertanya apa perbedaan antara Bus "Berkah Jaya" dengan "Barokah Jaya". Kernet nya pun menjelaskan, ternyata ada perbedaan jelas ditermpat pemberhentian terakhirnya. Kalau bus "Berkah Jaya" berhenti di Terminal Bantarujeg, sedangkan bus "Barokah Jaya" berhenti di Terminal Rajagaluh. Informasi ini sangat berarti ya karena jaraknya ternyata cukup berjauhan, bisa 1 jam perjalanan darat. Temanku pun menyuruhku untuk tetap menaikin bus itu, karena memang pada hari itu hanya ada bus itu. Majalengka belum punya terminal yang besar untuk kabupatennya, jadi hanya ada terminal kecil disetiap kecamatan.

Singkat cerita perjalanan akhirnya di mulai dan ditempuh sampai pukul 15.30 aku sampai di Terminal Rajagaluh. Sambil menunggu jemputan temanku, aku makan mie ayam dan minum diterminal, perutku lapar sekali karena belum makan. Tidak lama setelah aku selesai makan, temanku sampai, kami langsung melanjutkan perjalanan ke rumah dia. Depi temanku yang satu ini merupakan teman KKN Kebangsaan di Kepulauan Riau 2016 lalu. Kalau kalian ini membaca ceritaku KKN disana bisa baca disini ya. Sambil saling bercerita tak terasa hampir 1 jam perjalanan kami tempuh ke rumah Depi. Malam itu kami habiskan untuk bercerita satu sama lain, mengingat kembali kenangan KKN, rencana hidup kedepan dan masih banyak lagi.

Sepanjang perjalanan selalu disajikan dengan pemandangan seperti ini



Esok harinya, kami berangkat ke Desa Tejamulya, Kecamatan Argapura. Disini Terasering Panyaweuyan tempat hits itu berada. Perjalanan dari tempat Depi ditempuh kurang lebih 1 jam.

Gunung Ciremai yang indah memaksaku berhenti untuk merekamnya sejenak
Perjalanan menuju ke Terasering Panyaweuyan cukup terjal, mengingat posisinya yang berada di kaki Gunung Ciremai. Tak terasa sambil ditemani pemandangan yang begitu hijau kami sampai di Terasering Panyaweuyan. 

Pemandangan Di Terasering Panyaweuyan



Owh ya untuk bisa mendapatkan foto ini kita harus naik ke puncak tertinggi di Terasering Panyaweuyan dan membayar uang Restribusi Rp 5000.



Perjalanan ke atas cukup melelahkan, jadi jangan heran kalau jarang orang tua yang naik ke atas hehe. Tapi semuanya akan terbayar saat kalian tiba di atas. Benar ternyata, Terasering Panyaweuyan selevel dengan tersering di Bali. 

Bonus buat para pembaca wkwk
Yang aku suka dari wisata terasering Panyaweuyan ini yaitu dikelola swadaya oleh masyarakat desa. Kebun bawang pun akan tetap terjaga karena sudah diberi batas dan pagar sehingga tidak akan ada yang rusak. Masyarakatpun akan mendapat 2 pendapatan sekaligus yaitu dari kebun bawang dan dari pariwisata nya. Majalengka memang keren. Satu lagi tips buat yang mau kesini. Datang di Desember, karena saat itu Terasering Panyaweuyan akan berada pada saat hijau-hijaunya, kalau bahasa sederhananya lagi cantik-cantiknya, jauh berbeda dengan kamu, kalau kamu setiap saat cantiknya wkwk. 

Sekian infoku tentang Terasering Panyaweuyan ya. See you untuk eksplore keindahan alam Indonesia Lainnya :)

Agus Elmansyah, dipenghujung 2018

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Budget ke Majalengka

Krl dr kost ke Tanjung Barat Rp 3.000
Gojek Ke Terminal Kampung Rambutan Rp 15.000
Bus Ke Terminal Rajagaluh Rp. 80.000
Makan Mie ayam dan minum diterminal Rp 16.000
Naik ke puncak panyaweuyan Rp. 5000
Bus pulang dari Bantarujeg Rp 80.000

1 Comments