Tracking 15km Ke Pantai Jambu Di Cilegon


Ekspresi setelah tracking kurang lebih 15 KM


Hari itu kami dan Relawan Nusantara Jakarta Barat akan mengikuti kegiatan diksar di daerah Cilegon. Kami berkumpul terlebih dahulu di kantor Rumah Zakat di Srengseng sambil menunggu anggota yang lain. Sekitar jam 9 malam,setelah hampir semua anggota datang, kami bersiap untuk berangkat. Kali ini kami dibagi menjadi 2 kendaraan, 1 mobil biasa dan 1 mobil TNI.

Perjalanan dalam waktu hampir 4 jam, karena saat memasuki kota Cilegon, kami mampir terlebih dahulu untuk istirahat sejenak dan ke toilet di kantor Rumah Zakat Cilegon, ternyata disana juga sudah ada rekan-rekan Relawan Nusantara dari Lampung yang juga baru sampai. FYI, kegiatan diksar kami kali ini diikuti oleh Relawan Nusantara Jakarta Barat, Cilegon, Tangerang, dan Lampung. Setelah cukup istirahat dan ke toliet, kami kembali melanjutkan perjalanan. Sekitar pukul 1. 30 dini hari kami sampai di lokasi, yaitu sekolah ponpes Nurus Fikri di Cilegon, lokasinya asik, karena berada di daerah yag masih asri dan nampaknya agak masuk wilayah perbukitan.

Setelah sampai kami segera mengangkut barang-barang bawaan keluar mobil, kami sementara istirahat sembari menunggu instruksi selanjutnya dari panitia. 30 menit berlalu,kami diinstruksikan untuk membawa barang-barang pribadi dan bergerak menuju ke lapangan. Kami langsung dibagi perkelompok, untuk kali ini aku masuk ke tim 2, ada aku, Tofan, Noval (Jakbar), Wahyu, Imam, dan Mirham (Lampung) dan Nando (Tangerang). Setelah dibagi dan berkumpul sesuai kelompok, kami diinstruksikan untuk menuju lokasi pembuatan bivak darurat. Bivak adalah cara bertahan hidup secara dalam keadaan darurat dengan menggunakan jaket yang kita bawa. Setelah selesai membuat bivak, kami istirahat.

Weeeeewwww...wwwweewwww suara toa panitia memanggil
Kami diinstruksikan segera bersiap-siap berkemas, merapikan bivak dan kembali pindah lokasi serta bersiap sholat subuh.

Setelah sholat kami dipersilahkan kumpul dengan kelompok kami dan waktu masak masak hehe
Selesai masak dan makan kegiatan kembali dilanjutkan, kali ini aka nada upacara pembukaan kegiatan.
Indomie lovers berkumpul wkwk



Setelah upacara pembukaan selesai, kami break sebentar, sekitar 30 menit acara kembali dilanjutkan kepada materi kerelawanan. Jujur, untuk kegiatan materi yang seperti ini kami mengantuk, kembali segar kembali saat ada sesi debat tentang materi yang sudah diberikan. Belum lagi ada materi tentang cara mengevakuasi korban, ini juga yang membuat kegiatan menjadi lebih seru dibanding biasanya hehe

Materi tentang cara menyelamatkan teman saat kecelakaan


ngantuk gengs kalo materi mulu wkwk
Setelah puas mendengarkan materi dan prakter cara memberi bantuan pertama pada korban, kami kembali break sejenak. Puas break, kami melanjutkan agenda selanjutnya, ini sebenarnya yang aku tunggu-tunggu, ya out bond hehe

Saat tim kami akan melalui lintasan di rintangan pertama aku sedikit kecewa, karena tim 3 hanya punya sedikit anggota jadi satu dari anggota kami harus tidak bisa ikut halang rintang yang satu ini. Aku dipilih ketua untuk tidak ikut kali ini, sedikit kecewa, tapi tidak apa, toh ini demi kebaikan tim hehe. Setelah seluruh teman selesai melalui rintangan (walaupun ketua kami sendiri yang gagal, anggotanya lolos semua) panitia mengizikan ku dan ketua tim 3 (kak tri) untuk duel biar bisa juga merasakan sensasi ikutan halang rintang nya, aku senang sekali kali ini bisa ikut.

Foto setelahh melewati halang rintang
Oke, kita lanjut ke rintangan selanjutnya yakni melewati lumpur-lumpuran nih hehe. Rintangan yang ini sih gak susah ya, asal kita berani kotor aja hehe

ekspresi kak topan yang di depan aku bahagia banget kayaknya wkwk



Nah setelah rintangan melewati lumpur tadi, kami melanjutkan ke rintangan selanjutnya. Pada rintangan ini kami diharuskan bermain secara tim, karena kami harus bisa melewati lumpur dengan menapakan semua kaki kami di atas karung dan harus bisa sampai garis finish dengan waktu sebelum 1 menit



taraaaa, hasilnya hehe
Kalau untuk rintangan yang ini memang sangat menyulitkan, ashasil kami membutuhkan waktu lebih dari 1 menit, dan kami diberi hukuman karena gagal melalui rintangan dengan cepat

Berani kotor ituu...........hehe
Rintangan terakhir yakni menghafalkan surat pendek, beberapa dari kami belum lolos, termasuk aku hehe

Dan itu pun merupakan penutupan dari outbond kami hari itu, kami segera bersih-bersih karena waktu sudah menunjukan semakin malam.

Malam nya kami mengadakan malam pentas seni, seru, banyak yang kreatif kreatif, ada juga yang penampilannya cuma nyanyi doang haha. Kelompok kami malam itu menampilkan atraksi silat dan cara bertahan diri dari searangan orang jahat, kali ini aku dan mirham yang mempraktekan. Untung saja aku masih ingat beberapa jurus yang aku pelajari saat ikut pencak silat waktu sma dulu. Tapi saya kami tidak memiliki fotonya, karena hp kami dipegang oleh panitia. Setelah acara selesai, kami istirahat karena besok akan melakukan perjalanan yang cukup jauh ujar panitia.

Kamipun kembali dan tidur di tempat yang sudah kami siapkan. Malam nya sekitar pukul 2 malam aku mendengar tangisan seorang wanita, aku agak sedikit ngeri tapi aku baru ingat ternyata malam ini kami akan ada renungan suci. Ya tepat sekali selang sejam kemudian giliranku, mataku di tutupi dengan selayer dan di giring ke lapangan. Renungan kami ini beda dari renungan suci yang pernah aku rasakan sebelum sebelumnya, kali ini kita dibuat seperti seorang yang sudah mati dan diinterogasi oleh malaikat munkar dan nakir. Renungan kali ini juga membuatku intropeksi diri, apa yang sudah aku lakukan, banyak dosa atau pahala, renana kedepannya. Aku merasakan hal itu, aku acungi jempol untuk panitia yang bekerja keras malam itu.

Setelah seluruh peserta selesai melakukan renungan suci, kami bersiap sholat subuh. Setelah itu kami bersiap membereskan perlengkapan dan masak pagi serta sarapan. Kelompok kami sengaja masak cukup banyak karena kami ingin kebutuhan makan kami terpenuhi sehingga energi kami menjadi banyak dan kuat menyusuri perjalanan kali ini

Foto dulu sebelum go hehe
Oke perjalanan di mulai, tim dibuat selang seling, kelompok akhwat, ahkwat lalu ihkawan. Kelompok kami kebagian menjadi kelompok 2 terakhir dari belakang.

Sepanjang perjalanan kami banyak bercerita satu sama lain, dalam perjalanan ini kami justru saling mengenai satu sama lain, lebih dekat, dan semakin tau karakter masing-masing dari perjalanan ini.


Beruntung banget kami punya pendamping yang mau fotoin perjalanan kita terus hehe


Pada perjalanan ini kami menggunakan mode santai asal hepi hehe. Ya karena tidak ada penentuan yang sampai duluan menang

saat ada beberapa ujian pertanyaan dari materi kerelawanan yang disampaikan kemarin
istirrahat lagi hehe
 Yang aku suka dari organisasi ini yaitu kami diajarkan untuk selalu berbagi. Jadi sembari melakukan perjanann kami diberi tugas untuk berbagi kornet di desa desa pedalaman yang kami temui


Setelah jam kami liat sudah pukul 1 siang, kami penasaran apakah titik finish sudah dekat atau belum yakni pantai Jambu. Aku dan beberapa teman beberapa kali menanyakan dengan warga yang kami temui di perjalanan, ada yang bilang dekat, sedang, masih jauh, semuanya berbeda hehe

Hingga akhirnya kami putuskan untuk istirahat, saat istirahat ada tukang bakso tusuk lewat, untuk saja pek ketua masih menyimpan uang, alhasil kami makan bakso tusuk dan es nutrisasi hehe. Setelah puas makan kami mencari masjid terdekat dan menutuskan sholat dulu, lalu istirahat merebahkan badan sejenak, setelah kami kira cukup. Kami kembali melanjutkan perjalanan

Challenges terakhir kami sebelum selesai

akhirnya perjalanan itu selesai juga haha
Setelah merasa menempuh perjalanan yang cukup melelahkan kami akhirnya sampai dan berhasil selamat di garis finish. Dari perjalanan ini aku benar-benar bisa merasakan bahwa jika kita ingin berjalan cepat, maka berjalanlah sendirian, tapi jika ingin berjalan lebih jauh maka kau harus berjalan bersama-sama.

See you, sampai jumpa dicerita selanjutnya


Agus Elmansyah, 2018

0 Comments