Pertama Kali Nonton Di Gelora Bung Karno, Rusuh!



Hari itu Sabtu, 17 Februari 2018 akan ada pertandingan final piala Presiden di Gelora Bung Karno antara Persija Jakarta vs Bali United. Aku berencana untuk nonton langsung di stadion. Pesona stadion GBK yang baru dan ini merupakan kali pertama GBK di pakai untuk pertandingan pertama kali karena renovasi untuk persiapan Asian Games 2018. Saat itu pukul 17.30 aku berangkat dari menteng, selesai dari ada urusan sebentar dengan teman-teman. Aku menaiki gojek menuju GBK. aku tidak tau kalau jalan menuju GBK agak macet, karena kali ini jalan sudah penuh sesak karena akan ada final Piala Presiden. Sesampai GBK, aku tidak tau kalau tiket ternyata sudah habis, dan tidak ada yang jual lagi. akhirnya, aku dan teman-teman yang lain memutuskan untuk berkumpul diluar stadion, karena akan dijanjikan diberi layar besar untuk nonton bersama di luar stadion bagi yang tidak kehabisan tiket.

Jam sudah menunjukan pukul 19.00, sesuai jadwal pertandingan sudah harus dimulai, namun layar diluar stadion masih juga tidak di hidupkan. Lagu Indonesia Raya sudah berkumandang, terdengar dari kami luar stadion. Tidak lama berselang, sautan supporter terdengar, nampaknya kedua tim saling serang. 15 menit berselang, layar masih juga belum dihidupkan. Tak terasa sudah 30 menit kami menunggu layar dihidupkan, tapi masih saja tidak dihidupkan. Supporter the Jak yang berada diluar mulai mengamuk, tidak sedikit yang mengeluarkan kata-kata makian. Hingga aku liat ada beberapa oknum yang mulai merusak layar diluar stadion. Aku juga melihat beberapa kelompok orang mulai merusak pagar masuk ke GBK. Tidak lama berselang, "gerrrrrr" aku mendengar bunyi pagar nampaknya. Saat aku lihat ke arah stadion, ternyata GBK sudah jebol, ratusan orang berlari masuk menerobos, aku tidak berani ikut masuk karena takur di tangkap pengaman. 

Tepat perkiraanku, tidak lama berselang, terdengar bunyi tembakan, " Dorrrrrr" ternyata tembakan gas air mata. Ratusan suporter yang masuk tadi kocar kacir berlarian. Sialnya polisi juga ternyata menembakan  tembakannya ke arah kami. Aku yang masih jajan di dekat stadion tidak siap. Pedagang, aku, dan hampir semua supporter kocar kacir, tidak ada sela. "Dorrrrr, dorrrrr,,, dorrrr". kami ditembagi terus menerus. Ini pertama kali aku terkena tembakan gas air mata, aku tidak tau dampaknya. ternyata saat gas itu kita hirup, maka mata kita akan sangat pedih, susah bernafas. Sungguh, kalian pasti gak pengen banget ngerasainnya. Gak sedikit supporter cewek yang kena, mereka menangis, pingsan. Aku melihat salah satu the Jak menggunakan air untuk menyembuhkan bekas tembakan air mata. Aku pun menirukan, ternyata benar, agak sedikit berkurang efeknya. Aku masih saja merasakan walaupun sedikit berkurang oleh air. 15 menit kurang lebih aku duduk seperti orang linglung. Tidak lama setelah itu ada pengumuman oleh polisi. Ternyata, supporter dipersilahkan masuk tanpa tiket. Nampaknya keamanan takut akan ada kejadian yang lebih parah lagi. Kamipun memasukin stadion. Dan taraaaaa, stadion sangat penuh



Saat masuk, sudah menit 60 an, kami masih bisa menikmati pertandingan. Aku berada di puluhan ribu supporter The Jak. Mereka menyanyikan nyanyian yang begitu asik. Semenjak itu aku mulai senang ikut bergabung dengan The Jak

Setelah 90 menit, Persija akhirnya keluar sebagai pemenang, setelah mengandaskan Bali United 2:0. Congratulation Persija

supporter pun banyak yang masuk setelah acara selebrasi kemenangan Persija
Malam itu akan menjadi malam yang tak terlupakan buat aku hehe


Agus Elmansyah, 2018

0 Comments