Kota Daeng Makassar



Perjanan menuju makassar

Yeee kami senang sekali karena essay kami tembus 10 besar nasional dan diundang untuk presentasi di Universitas Negeri Makassar, Alhasil setelah proses pengajuan dana yang alot di kampus kami pergi kemakassar menggunakan uang pribadi dulu dan nanti akan diganti, saya dan rekan saya novin punya uang untuk pergi,tapi kalau untuk beli tiket kepulangan kami tidak punya, akhirnya kami sepakat, novin meminjam ke sekretaris jurusan, saya meminjam kepada teman saya. Saat itu kami baru diberi konfimasi bahwa kami dana kami akan cair pukul 9 pagi dan besok itu sudah pembukaan acara di makassar. Fix kami akan pergi sore ini, Akhirnya kami menemukan tiket pukul 6 sore ke jakarta dan berangkat ke makassar pukul 5 besok subuh.

Oke dengan waktu yang ada saya mempersiapkan perlengkapan dan berkas-berkas untuk pergi. Setelah beres, kami menuju bandara, setelah sampai, tak lama kami langsung cek in. Tak lama juga pesawat kami segera berangkat menuju jakarta. Kurang lebih selama 1 jam kami di pesawat. Setelah sampai, kami harus pindah dari terminal 1 ke terminal 2 karena pesawat kami berada di F. Sembari menunggu waktu esok pagi, novin membuat PPt, owh ya kami memang belum membuat itu sama sekali, padahal waktu pengumuman bahwa kami lolos sudah dari seminggu yang lalu. Kami sepakat bahwa kami jangan terlalu berharap untuk bisa pergi ke Makassar, tapi alhamdulillah Allah memberi kesempatan itu kepada kami.

Sembari menjaga perlengkapan saya diajak ngobrol sama bapak-bapak deket saya. Ternyata beliau dari flores, lebih tepatnya dekat labuan bajo, wawww, saya mulai lebih tertarik ingin mengupas tuntas seperti Singlet wkwk.Ternyata beliau adalah dokter dari USU. Banyak sekali pengelaman beliau, Seluruh sumatera, mulai dari Aceh sampai lampung sudah semua didatangi. Kalimanan, sulawesi, Maluku, dan pengabdian selama 1 tahun di pegunungan bintang Papua, keren banget dah pokoknya.
Selain itu juga Beliau pernah juga menjadi dokter saat beberapa menteri berkunjung ke Flores, seperti Buk susi, Mantan Jendral Muldoko, hingga Pak presiden Jokowi (salut banget dah).Beliau cerita saat bagaimana harus meninggalkan rumah dan putus kontak selama setahun, dan hanya mengandalkan surat melalui post untuk memberi kabar(kayak jaman dahulu banget, padahal itu tahun 2014).walaupun begitu beliau menerima gaji yang sangat waw (diatas 10 jt perbulan), walaupun hanya bisa mengambilnya setengah tahun sekali karena mahalnya biaya perjalanan ke kota dan bahayanya juga . Beliau sedih sekali saat tau bahwa rekan satu penempatan tapi beda daerah harus meninggal karena terserang penyakit misterius, padahal hanya sebulan lagi dari jangka waktu habis pengabdian. Selain itu beiau juga menceritakan kondisi masyarakat flores yang cukup unik, seperti sudah biasa kalau ada orang yang berhubungan suami istri walaupun
belum menikah, (seperti orang-orang Barat). Tapi tetap, ayahnya akan tetap membiayai anaknya walaupun tidak diikat dalam hubungan pernikahan. Selain itu juga beliau menceritakan masyarakat flores yang begitu ramah, bahkan tidak segan memberikan penginapan gratis kepada orang, bahkan yang baru dikenalnya. Obrolan kami begitu seru bahkan sampai saya tidak sadar kalauternyata Novin sudah selesai membuat ppt dan pamit untuk tidur di mushola Bandara.Obrolan itu kami mulai dari pukul 11 sampai pukul 2 malam, setelah mata cukup perih dan mulut yang cukup pegal, saya dan bapak itu memutuskan untuk menyudahi obrolan dan istirahat sejenak. Beliau akan melanjutkan perjalanan ke Medan besok jam 6. Setelah waktu menunjukan pukul 4 subuh, saya membangunkan novin dan memutuskan untuk cek in, saya berpamitan dengan bapak itu (ruginya saya lupa kenalan dengan bapak itu dan minta kontaknya hemmmmmmm).

Tiba di hotel

Pukul 7 WITA saya dan Novin sampai di Bandara Sultan Hasanudddin Makassar, setelah sampai kami langsung menghubungi LO kami untuk minta dijemput panitia. Cukup lama kami menunggu, sampai kira-kira 3 jam, belum lagi karena jumlah kendaraan yang terbatas membuat kami harus antri di jemput.

Kabur, dicariin LO

Malam itu saya dan Novin sudah selesai presentasi Esai siangnya, saya berencana untuk berkunjung ke tempat teman saya saat KKN Kebangsaan 2016 kemarin, dan kebetulan saya sudah janjian untuk bertemu dengan Siraj namanya. Sebelum ingin keluar saya bertanya kepada LO saya, tapi sayang saya tidak diperbolehkan untuk keluar :(
Tapi saya tidak kehabisan akal untuk tetap bisa keluar menemui teman saya. Saya dan teman-teman sekamar izin keluar untuk membeli makanan di Supermarket di dekat penginapan. Saat perjalanan menuju supermarket saya sudah menghubungi teman saya untuk di jemput.
setelah selesai belanja, kami pergi pulang saya sengaja agak berjalan lambat, saat teman-teman sudah agak jauh ternyata teman saya sudah sampai dan berada di seberang jalan, yesss perjalanan eksplor pantai Losari pada malam hari :D :D :D
Baru berjalan sekitar 5 menit hp saya berbunyi, tebakan saya itu pasti dari LO, dan benar sekali, saya sengaja tidak mengangkatnya karena tau pasti kalau saya angkat pasti disuruh untuk segera pulang. Saat tiba di pantai Losari saya baru mengangkat telpon nya, dan saya lihat ada 10 sms dan 25 kali misscall x_x :D 

Saya juga agak sedikit tidak enak dengan LO saya, tapi dalam hati saya, kan saya juga sudah besar, dan pasti gak bakal kesasar kok, kan jalannya juga sama temen yang asli makassar. Saat di telpon LO saya terkejut kalau saya ada di Losari, dan menyuruh saya untuk segera pulang. Saya bilang iya, karena takut LO nya semakin khawatir. Tapi saya tetep menyempatkan untuk membeli makanan khas panta losari, ya pisang epek dan gak ketinggalan buat foto-foto di Losari hehe. Setelah puas foto dan makan, saya kembali ke penginapan, saat kembali penginapan ternyata peserta juga heboh karena asa isu kalau ada peserta yang hilang dan dicariin panitia (dalam hati berkata, itu pasti saya hehe) saya langsung menghubungi LO dan mengatakan kalau sudah di kamar hehe 


Pantai Losari

Di traktir makan pisang eppe khas Makassar sama temen KKN Kebangsaan Siraj dari UNM 



Field trip

Squad Kamar Kami sebelum berangkat fieldtrip 

Di Dalam Bis

Foto Bersama Di Taman Nasional Bantimurung


Hari itu yang paling ditunggu-tunggu oleh peserta karena kami akan melakukan fieldtrip ke maros, atau lebih tepatnya tempat penangkaran kupu-kupu. Perjalanan 3 jam kami tempuh dari penginapan, sepanjang perjalanan banyak sekali cerita unik yang ada, kami rombongan cowok-cowok jomblo selalu membahas masalah cewek dan bola. sedangkan rombongan cewek-cewek hanya cenderung diam dan berbicara seperlunya. Sesampai di Taman nasional Bantimurung, kami sholat dzuhur, setelah itu baru kami mengeksplor bantimurung. Setelah selesai mengeksplor bantimurung, perjalanan pulang kami akhiri dengan berburu oleh-oleh khas makassar dan berfoto di pantai Losari


Ngeliatin Mantan anyut? haha

Cerita di kamar
mendapatkan kamar yang cukup mewah membuat saya dan 6 rekan saya betah di kamar, maklum saja, fasilitas yang lengkap, seperti wifi, tv lengkap dengan siaran yang banyak, belum lagi suasana kamar yang kondusif membuat kami sering menghabiskan banyak waktu di kamar.


malam terakhir kami di kamar, kami bercerita tentang diri dan khas daerah masing-masing, banyak sekali cerita unik dari teman-teman yang lain, terutama cerita horornya.

Cerita unik dari Makassar, See you soon :)

0 Comments