Jejak Langkah Di Semarang-Jakarta (Part 1)



24 Oktober 2015, untuk pertama kalinya saya dinyatakan lolos 10 besar essay di Universitas negeri Semarang dan diundang untuk mempresentasikan hasil karya ilmiah saya  Berbekal pengalaman mengajukan proposal pengajuan dana pada saat saya mengikuti FIM (Forum Indonesia Muda), saya kembali mengajukan dana ke pihak kampus. Cukup alot sebenarnya, terutama saat itu pihak kampus bilang bahwa dana untuk perjalanan dinas sudah ditutup, dan saya harus memanipulasi tentang susunan dana tersebut agar pihak kampus bisa mencairkannya.
setelah proses yang cukup alot, akhirnya dananya cair juga. 

Jumat,6 November 2015 saya pergi untuk pertama kalinya menjadi perwakilan kampus dalam perlombaan nasional. Bangga sekali rasanya, terbayang akan bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa dari universitas lain yang pasti idenya tidak akan kalah kerennya.Hari itu, setelah sholat jumat saya siap-siap menuju bandara Depati Amir untuk menaiki pesawat menuju Kota Semarang.
Lama perjalanan kurang lebih 2 jam, dan akhirnya saya tiba di Kota Semarang yeyyyyyyy.

Sesampai di Bandara saya langsung menghubungi LO saya, tidak lama menunggu LO saya langsung datang, berhubung LO saya perempuan, jadinya dia menyuruh LO yang cowok untuk menjemput saya. Sebenarnya ada bus yang akan menjemput dari pihak kampus tapi karena saya ternyata datang lebih cepat dari jadwal yang ditentukan,jadinya saya dijemput pakai motor deh. (sekedar tips buat panitia, jika memilih LO sebaiknya disesuaikan dengan peserta, jika peserta cewek tentu akan lebih mudah jika yang menjadi LO nya cewek, jika sebaliknya tentu akan mempersulit baik peserta maupun LO nya)

LO yang menjemput saya ini saya lupa nama aslinya, tapi dia memperkenalkan diri dengan saya dengan nama Jimbon, terdengar lucu rasanya, terutama buat yang jarang berada dilingkungan orang Jawa. Dalam perjalanan saya dan Jimbon bercerita-cerita, menanyakan cukup banyak hal, tentang Semarang, Pahlawan dari kota tersebut, keadaan sosialnya, dan tentunya tentang Wisata Semarang ya hehe.

Saat itu kondisi Semarang sedang hangat-hangatnya, bahkan menurut Jimbon pernah mencapai 40 derajat celcius loh wawww. Sementara dilain hal Novi LO saya yang sebenarnya lagi kebingungan bagaimana menginapkan saya, alhasil saya dipertemukan dengan ketupel mereka dan menjelaskan bahwa biaya penginapan saya belum ditanggung karena saya datangnya tidak sesuai dengan jadwal (sebenernya salah saya sih, soalnya kemaren temen saya yang di Semarang janji buat ngajak jalan-jalan, eh malah ngasih tau kalo dia lagi gak bisa dan lagi diluar kita, nyesekkk dehhh).
Oke akhirnya saya dicarikan tempat penginapan, dan sebelum menuju tempat penginapan Novi mengajak saya buat foto-foto di gerbang Unnes, sebagai delegasi yang mungkin terjauh saya harus pandai dong memanfaatkan moment ini hehe. 


Selesai foto ngobrol-ngobrol dengan panitia ternyata ada panitia yang asli lampung, dia bernama joko, nah akhirnya si Joko ini yang nganterin ke penginapan, trus juga juga Joko yang siap nganterin  kemana aja sebelum acara dimulai, enak banget ya, (ini enaknya kalo ada orang yang berasal dari daerah yang sama).

Oke selama satu hari Ful sampai sabtu sore saya tidak ada kerjaan sama sekali, cuma nonton tv aja dipenginapan, asli boring, mau minta ditemenin jalan sama Joko dianya lagi sibuk buat pembukaan besok, jalan sendiri takut, (soalnya dari cerita si Jimbon, deket penginapan aku itu daerah rawan begal, trus emang daerahnya Gunung,ya Gunung Uangaran lebih tepatnya jadi baru jalan dikit udah capek, kalo turunan ya enak, kalo naek,,,behhhh.
Alhasil suntuk di penginapan...Zonkk.

Akhirnya Sabtu sore, bus panitia jemput aku ke penginapan, kami dan peserta yang lain diantar menuju lokasi penginapan.Setelah sampai dipenginapan sekitar pukul 4.30 sore kami menuju kamar. Waktu itu saya sekamar dengan Ilham dari Universitas Negeri Padang dan Faisal dari Universitas Jember. kalo Ilham lumayan enak diajak ngobrol, kalo faisal cukup introvert jadi agak susah. Entah gak tau kenapa kami sekamar tidur sampe hampir maghrib, mungkin karena kecapekan, lah kalo saya capek apa? capek dari pelarian hidup? wkwk
Pukul 20.00 kami dijemput lagi sama panitia buat pembukaan di Dekanat. kami perkenalan satu persatu, ini cuma pembukaan yang sesama panitia aja, pembukaan resminya besok.



Besoknya pembukaan resmi tiba, setelah pembukaan perlombaan langsung diselenggarakan.



Saat itu merupakan lomba nasional pertama kali saya, jadi ya agak gugup, mengingat kami hanya sendiri dan berhadapan dengan 3 juri sekaligus (udah kayak sempro kan wkwk).Alhasil setelah semuanya selesai kami kembali kepenginapan,  dan malamnya ternyata langsung diumumkan siapa pemenangnya, dan pemenang pertamanya adalah Mas Harun dari Universitas Jember. Belum rejeki, gak papa, masih ada kesempatan laen, toh masih semester 5.

Oke fix, malam itu kami makan-makan dan enaknya lagi kami ditraktir sama yang menang haha. Kali ini kami semua peserta jalan keluar dari penginapan buat nyari makan. Ntah makan apa, mie lah,gorengan lah, pecel lele lah, atau apapun yang penting ngumpul hehe. 




Malem itu kami semua berasa lebih deket aja satu sama lain, enak banget jadi lebih deket, lebih banyak sharing ilmu. (nah ini yang paling saya cari, kadang diperkuliahan itu kita cuma belajar teori aja, enggak tau kondisi dilapangan seperti apa, dan ingat, jaringan yang luas itu jauh lebih penting dari sekedar nilai IPK)

Besoknya acara yang paling ditunggu-tunggu tiba, ya fieldtrip keliling kota semarang haha. Lokasi pertama yang dituju yaitu Sam Pho Kong, karena lokasi berada dipusat kota, jadi mudah untuk dikunjungi.Yeahhh waktunya berfoto.






sama mas Harun, juara 1, mawapres utama 2015 Unnej


udah kayak di Tiongkok kan hehe
(FYI menurut cerita yang beredar disana, bahwa pada abad yang ke-15, terdapat seseorang laksamana yang bernama Laksamana Zheng Ho. Dia sedang melakukan pelayaran guna untuk menyusuri lautan jawa dan berakhir hingga disebuah semenanjung.
Dikarenakan did alam kapal tersebut terdapat seorang awak kapal yang sedang sakit, akhirnya dia menyuruh nahkoda untuk melakukan pendaratan dengan cara menelusuri sebuah sungai disana. Sekarang ini, suanga tersebut dikenal dengan nama sungai Kaligarang. Itu adalah salah satu sungai yang berada tepat did esa yang bernama Sinongan.
Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai di daratan, dia menemukan sebuah gua, yang pada akhirnya dijadikan sebagai tempat persemedian, petilasan dan tempat sembahyang. Akhirnya, Zeng He memutuskan untuk menetap tinggal sementara disana. Lalu untuk si awak kapal tadi yang sedang sakit, masih tetapdirawat di sana, serta diberikan pertolongan obat-obatan yang berasal dari dedaun yang ada di dekat sana.)
Setelah puas foto di sam pho kong, next destinasinya ya, ikon kota semarang "lawang Sewu". sesampai di Lawang Sewu kami dibantu oleh Guide mengenai sejarah Lawang Sewu, jadi lawang sewu itu merupakan bangunan peninggalan Belanda sebagai pusat perusahaan kereta Belanda, tetapi setelah masa penjajahan Jepang justru dijadikan penjara. Dan hal ini yang sering menjadikan bahwa sering terdengar suara para penghuni penjara lawang sewu saat malam hati..seremm hehe


ini dari google fotonya, soalnya susah fotonya, jauh banget ternyata kalo mau dapet foto yang ginian hehe


Setelah kembali mendalami sejarah Lawang Sewu, kami menuju pusat oleh-oleh, saya menanyakan kepada panitia Bakpia itu khas Semarang bukan ya hehe, eh ternyata bukan, itu khas Jogja (soalnya temen di Jakarta nitip itu) alhasil satu kotak lumpia dan setengah lusin kotak wingko Babat jadi oleh-oleh saya kali ini.Kami sih sebenarnya pengen ke Masjid Agung, tapi kata panitia itu jauh bangeet, trus bus nya udah mau dikembalikan ternyata. 
Sesudah belanja-belanja, kami diantar menuju titik pulang masing-masing.Ada yang distasiun, Bandara, saya sendiri masih ikut ke kampus, soalnya saya udah janji mau dijemput sama temen,(pesawatnya besok pagi soalnya) 

Sesampai di kampus saya menunggu teman menjemput saya. Sayapun menginap ditempat teman saya semalam. Sebenarnya sore sampai malam ini ingin mengeksplor tempat-tempat di Kota semarang yang belum sempat saya kunjungi. Sesampai di rumah Adi (teman saya), kami istirahat dan tidur, Adi juga ternyata belu tidur sari kemarin karena ada kegiatan di kampus katanya (teman saya yang satu ini juga aktf diberbagai bidang organisasi, jadi cukup beruntung saya bisa bertemu dengan dia hehe). Saat terbangun ternyata jam sudah  menunjukan pukul 5 sore, sudah terlalu sore untuk mengekplor kota semarang, tempat Adi butuh waktu sekitar 30 menit menuju kota.

Alhasil kami sepakat untuk keluar malam hari, target kami malam ini sholat isya di masjid Agung.Setelah menempuh perjalanan hampir 1 jam dari rumah, kami sampai di Masjid Agung.Masjid ini luas sekali, dan yang membuat masjid ini unik yakni adanya payung yang mirip dengan Masjid di Madinah. Arsitektur yang unik juga membuat masjid ini ramai dikunjungi. Didalam masjid juga ada alquran dengan ukuran 2x1 meter yang besar. 

payungnya mirip masjid yang di Madinah kan? hehe

Setelah sholat isya di masjid, kami melanjutkan perjalanan kami ke simpang lima semarang. Setelah sampai disana, kami agak kagok karena disana malah ramai orang berduaan duduk dan berpacaran. (kami sepakat ini tidak kondusif lagi untuk kami berdua) kami pun memutuskan pulang, sayapun harus istirahat karena besok jam 6 sudah harus ke Bandara menuju jakarta.
Di jakarta nantinya saya akan menemui teman lama saya...Bersambung  

0 Comments