Cerita Di Busung (Part 2)

Ayo Busung Sehat
dalam salah satu program kerja kami ada yaitu program busung sehat, yakni memberikan edukasi pentingnya kesehatan, untung sekali kami ada mahasiswa yang berasal dari jurusan kedokteran dan kesehatan masyarakat, jadi kami lebih terbantu dengan adanya mereka

Foto bersama dengan guru SD Busung











foto bersama guru SDN  Busung 


kiki lagi ngajarin anak-anak buat cuci tangan yang baik dan benar
kalo ini ngajarin apa ya? cara jadi keluarga bahagiakah? haha











Senam bersama  (aku juga dapet bagian dokumentasi ya hehe)
Jujur, pas pembagian kelas ternyata aku mendapatkan kelas yang ada Riannya (anak yang bandel, dan sering maen ke posko karena berada disamping rumahnya)
tapi ya untung aja partnerku sabar :D
Wisata Mangrove
Hari itu senin, aku dan monang bertugas mencari kantor kelautan dan perikanan di Kota Tanjung Uban, tapi tidak kami temukan, kamipun pergi ke kota Tanjungpinang, sesuai petunjuk dari Google map kami menuju tkp, tapi pada saat akan menuju tkp, sinyal hp hilang…ah kami bingung sekali..karena bingung, kami pun memutuskan untuk pulang ke posko, selain karena sudah lapar, kami juga di ajak pak Amran untuk keliling wisata mangrove.
saat perjalanan pulang aku menyempatka untuk mampir ke lokasi yang katanya kelteng terluas se Asia tenggara
alhasil kami foto-foto dulu di kelenteng sebelum pulang

Ini yang katanya klenteng terluas seAsia Tenggara

Dewi Kwan In berpelukan yuk wkwk









Edisi kangen :D
Untuk pertama kalinya kami berwisata mangrove, sepanjang perjalanan, aku dan pak Amran bercerita semuanya, pekerjaan, mangrove, hingga yang paling berat….Menikah :D











Baper-Baperan
Kami berasal dari berbagai daerah, dari Indonesia Bagian Barat sampai Timur, bahkan ada satu peserta dari Malaysia, wajar saja jika butuh waktu untuk bisa saling beradaptasi satu sama lain
selama seminggu ini, banyak sekali yang baper alian ngambek-ngambekan, hampir semua anggota terlibat pertengkaran yang mengakibatkan tak saling tegur satu sama lain, yang parahnya, aku membuat baper 2 cewek sekaligus, Deby dan Kiki.
Hal itu berlangsung hingga puncaknya malam itu, sebelum rapat, Monang juga ngambek kepada kiki karena kiki mengolok lagu yang diputar monang, sore sebelum itu, Deby juga ngambek, kali ini aku yang menjadi penyebabnya, ini berawal dari nada suaraku yang memang tinggi saat miminta file foto kepada Deby, alhasil Deby pun ngambek. malamnya saat rapat juga Hanna ngambek kepada Depi, karena Depi menolak mentah-mentah pendapat Hana, hana pun keluar dari rapat dan (dalam curhatnya kepadaku, dia nangis lo hehe). Malam itu begitu suram nampaknya, tidak ada suara-suara gelak tawa yang biasanya bersahut-sahutan seperti biasa, malam sabtu yang suram.
Hingga akhirnya, setelah pulang dari sholat isya, aku dan Depi berbica, bahwa kita akan kesulitan menjalankan program kita kalau kita saling ngambek dan tidak berterguran seperti ini terus. Aku dan Depi sepakat untuk membuat acara “Buka-bukaan” malam itu.
Setelah sholat isya, kami mengajak seluruh anggota untuk di posko, tidak ada yang boleh keluar, kami mengusulkan niat kami untuk membuat acara “buka-bukaan” tersebut, semuanya setuju. Ketika itu semuanya nampak hening, Depi mempersilahkan monang untuk membuka acara dengan curhat kenapa sering baper (monang ini sering diam2 sendiri, kadang susah ditebak dia sedang sedih atau sedang senang), Monang cerita kalau dia paling tidak bisa jika apa yang didengarkannya diremehkan orang lain, apalagi ketika itu dia sedang mendengarkan morotal alquran, lalu Deby, ternyata dia tidak bisa dibentak, bahkan jarang dibentak, aku pun jujur, tidak pernah ada niat untuk membentak, itu memang murni logat bicaraku, maklum karena hampir setiap hari berbicara dengan bahasa palembang, suaraku jadi bernada tinggi dan terkesan membentak (maafkan aku Deby), Kiki juga mengakui kalau dia juga terlalu mudah ngambek, ingin bercanda tapi kadang mudah tersinggung, hingga semuanya bercerita masalahnya malam itu. malam itu sedikit haru, karena yang cewek hampir menangis.Tapi setelah malam itu, suara tawa kembali terdengar, kami sudah paham bahwa kami memang berbeda, kami harus paham dengan watak dan karakter masing-masing, perbedaan bukan menjadi masalah, justru kita membuat perbedaan itu menjadi sebuah keindahan yang luar biasa.
Lagoi Beach
setelah menjalani rutinitas hampir 2 minggu lebih tanpa istirahat dan kebetulan hari itu tidak ada kegiatan, kami memutuskan  meminjam mobil desa untuk pergi ke tempat wisata yang terkenal di Pulau Bintan yakni Lagoi Beach.
Pada saat akan naik mobil, Asrun yang membawa menumbur tunggul pohon di dekat posko, sontak aku takut untuk naik mobil bersama hehe
alhasil aku dan Depi membawa motor ke Lagoi
ketika baru sampai lokasi










ini saat menjadi supporter kasih yang menyanyi mendadak di panggung
Ayam Sambel Ijo
Kali ini kami beruntung sekali karena memiliki teman yang dari padang, kalo masalah masakan, jago deh pokoknya, hampir semua masakan bisa dimasak oleh kiki, hehe karena maklum ada juga yang tidak bisa masak (maaf deby) hehe
Pernah saat deby masak nasi, nasinya mentah haha…saat itu aku mulai sadar, cantik saja tidak cukup, masih banyak kriteria yang harus dipenuhi untuk memilih istri idaman hehe
Entah apa yang membuat kiki saat itu termotivasi untuk memasak ayam sambel ijo
Saat aku melihat masakan itu, nafsu makanku langsung muncul, tapi saat pertama kali makanan itu sampai di lidahku, lidahku terasa seperti terbakar, ayam sambel ijonya pedas sekali. Jujur aku bukan tidak bisa makan makanan yang pedas, tapi aku pernah trauma yang mendalam saat BAB karena terlalu banyak makan pedas.
Aku pikir hanya perasaan lidahku saja yang kurang cocok ternyata semuanya mengeluhkan pedasnya sambal ijo buatan kiki
Bahkan yang uniknya, setelah makan ayam sambel ijo kiki semuanya sakit perut,  ya semua…
Setelah itu nampaknya sedikit sekali yang menyenggol ayam sambel ijo kiki, trauma nampaknya
Saat ada teman-teman yang tidak berani memakan ayam sambel ijo dan terlihat oleh ku, aku mengolok mereka, “masak Cuma pedes dikit gitu aja gak kuat, lemah” :D ujarku.
Padahal saat aku hendak memakan ayam sambel ijo itu, sambalnya sudah ku buang, lalu ku beri kecap sebanyak mungkin biar hilang rasa pedasnya
Ya Ayam sambel ijo kiki….pedas sangattttttt :D  
Kartu Uno Yang Hilang
salah satu cara refreshing kami ketika telah letih melaksanakan program seharian yakni bermain kartu uno.
Jujur pertamanya aku tidak mengerti bagaimana cara bermainnya, saat diajak bermain aku pura-pura tidak mau hehe
Saat sudah mengetahi cara bermainnya, hampir setiap hari kami maen uno, bahkan setiap malam kami bermain sampai jam 12 malam




Tiap malem maen ini terus wkwk

itu salah satu salah satu foto kami yang bergadang hingga malam, bisa dilihat wajah siapa yang paling banyak mendapat coretan, pada malam ini Depi pemenangnya, dia tidak mendapat coretan satupun
Karena asiknya hampir tiap malam kami begadang maen uno
hingga suatu ketika, pada saat rapat, Depi meminta kepada Herra untuk mempercepat rapat karena ingin bermain itu, setelah itu kami bermain itu seperti biasa hingga larut malam. Keesokannya saat kami ingin bermain uno lagi, kami tak menemukan kartu uno tersebut. kami bingung, dan menanyakan kepada semuanya, dan menjawab tidak tahu dimana keberadaan kartu uno tersebut berada
???
Suara Itu……
entah kenapa saat KKN ini aku serng sekali tidur paling akhir di posko, bahkan hampir setiap malam. jadi kurang lebih aku yang peling tahu kalau ada kejadian-kejadian saat malam hari
biasanya jika kondisi malam hari akan banyak ditemukan hal-hal yang tidak kita sangka-sangka
salah satu suara yang sering aku dengar yakni suara gigi siraj, saat pertama kali mendengarnya dulu, aku cukup kaget juga saat pertama kali mendengar suara gigi siraj, ssat pertama kali mendengar, aku bingung dari mana asal suara tersebt, saat teman-teman sudah tidur semua, aku mencari sumber suara tersebut dan ternyata……
itu suara gigi-gigi siraj yang saling bergesekan hingga menghasilkan suara “kraukkk kraukkkk krauukk”
lain lagi ceritanya saat sering melihat teman-teman mengigau, mungkin ini efek letih dari menjalani program dan kegiatan siang harinya, salah satu yang paling fenomenal yakni saat kami sedang maen uno pukul 23.30 malam tiba-tiba ipul yang sudah tidur bangun dan berkata “kita beneran tidur disini? barang kitakan disana?” tangannya menunjuk rumah pak RW. aku sadar kalo ipul sedang ngigau dan langsung meneriakinya “ipul ngigauuuuu hahaha” sontak teman-teman yang lain turut meneriaki saiful, lantas dia langsung tertawa dan tidur kembali
saat itu aku masih mengetik naskah untuk kami publikasikan di web, semua sudah tidur kecuali aku dan kasih yang berada di dalam kamar. saat itu menunjukan pukul 23.45, disaat keheningan malam memuncak, dan ketika yang terdengan hanya suara jangkrikk.. tiba-tiba terdengar lolongan anjing
aku tak terlalu menghiraukan suara itu, aku masih melanjutkan mengetik teks ku, tak lama kemudian, aku kembali mendengar suara lolongan anjing itu..aku lumayan mulai memikirkan suara itu, tapi karena teks ku belum selesai akupun kembali melanjutkan mengetik naskah itu…tak lama kemudian suara lolongan anjing itu kembali terdengar..sontak bulu kuduk ku langsung berdiri..aku mulai merasakan ada hawa-hwa yang tidak mengenakan, langsung saja aku mematikan laptop dan tidur
keesokan harinya saat ada obrolan kecil di meja bawah pohon, aku dan teman-teman berkumpul, disana juga ada kasih, saat itu juga aku bertanya dengan kasih apakah dia mendengar suara itu, dan ternyata dia juga mendengar, tetapi karena takut dia hanya diam saja dan berusaha untuk bisa tidur.Hanna juga mengatakan kalau selama ini belum pernah melihat anjing di Busung, apalagi di dekat posko, maklum saja kami di pinggir pantai
mendengar hal itu, herra juga menceritakan kejadian aneh saat dia sedang bab di kamar mandi, saat itu dia merasa seperti ada yang melempari batu kerikil ke kamar mandi.
saiful juga langsung bercerita bahwa sebelum dia masuk malam itu, ipul ,asrun, dan aidil merasakan sesuatu yang tidak enak dibawah pohon tempat meja biasa kami berkumpul itu, oleh karena itu mereka bertiga langsung masuk kedalam posko dan tidur.
aku semakin penasaran…darimana suara anjing itu berasal, jangan jangan……
Kesurupan
tidak terasa sebentar lagi akan meninggalkan Busung, untuk itu kami mempersembahkan tarian nusantara yang akan kami bawakan pada malam perpisahan.
Sudah 3 hari lebih kami berlatih menari setiap sore, hari itu kami berlatih hingga pukul 17.30, setelah itu kami istirahat di sepanjang jembatan dermaga di belakang posko
Entah mengapa kali itu kami duduk sendiri-sendiri sepanjang posko
waktu menunjukan hampir pukul 17.45, terdengar suara teriakan di posko, aku langsung berlari, dan ternyata posko sudah ramai, aku penasaran ada apa yang sedang terjadi, ternyata kasih kesurupan, dia berteriak-teriak tidak karuan, kami memeganginya, kami menyuruh kasih untuk istighfar, tapi kasih semakin berteriak-teriak tidak karuan, kami pun dihimbau warga memindahkan kasih ke rumah warga yang lebih besar sehingga mempermudah mengurus kasih
Maghrib pun tiba, keadaan semakin mencekam, Kasih semakin tidak karuan, Pak RW dan Kades, memanggil orang yang sudah dipercaya bisa mengeluarkan mahklus halus. (aku sudah sering melihat orang kesurupan secara langsung, tetapi belum pernah berhasil mengeluarkan makhluk halus itu dari tubuh seseorang) 
Warga yang berkerumun semakin ramai, kami semua berada di dekat kasih, melihat kasih sedang diobati oleh Orang Pintar itu, (jujur pada saat itu aku sangat merinding, bulu kudukku tidak berhenti berdiri, mungkin ini dirasakan semua teman-teman).
kasih dan orang pintar itu bak pesilat yang sedang mengeluarkan ilmu,hingga akhirnya roh halus tersebut berbicara melalui tubuh kasih. ternyata roh tersebut merupakan penunggu dermaga di belakang posko kami, (Bulu kuduku berdri hebat) dia ternyata ingin berkenalan dengan kami para cowok-cowok yang rajin sholat  waktu di masjid.
Roh tersebut menyuruh kami untuk sholat ke masjid, jika tidak dia akan memanggil teman-temannya datang lebih banyak lagi, kasih berteriak seperti itu (dalam kondisi Kesurupan)
kami pun segera sholat ke masjid, saat keluar ternyata ada pak oksep datang, kami bingung siapa yang menghubungi pak oksep, saat kami tanya ternyata pak oksep ada firasat tidak enak, dan ternyata benar kejadiannya.
di masjid setelah sholat kami berbincang-bincang tentang kasih, dan tak lama setelah itu, kasih di bawa oleh Herra dan hanna, dia mengatakan akan sholat, jujur, aku semakin merinding, kami tak tau kasih sudah dalam kondisi sadar atau belum, setelah mengambil air wudhu, kasih sholat,belum lama sholat, kasih pingsan, sebelum dia pingsan aku memperhatikan gerakan sholat yang diperakan kasih itu bukan gerakan sholat. aku yakin kasih masih dalam kondisi kerasukan,
Saat itu aku dan ipul langsung menuju rumah warga dan menemui pak RW dan Kades, menanyakan perihal kasih, menurut orang pintar itu, posko kalian untuk sementara tidak aman untuk kasih, kami pun sepakat untuk membawa kasih ke rumah pak Kades yang lewatnya jauh dari rumah pak RW dan Posko
Di rumah pak Kades, berkumpul orang pintar itu, sesepuh yang dianggap pemegang tokoh adat desa, pak kades, pak rw, saat itu kasih mengatakan bahwa roh tersebut menginginkan untuk dibersihkan tempat di belakang posko kami, ternyata dia tidak nyaman tinggal dalam keadaan lingkungannya kotor.
aku dan teman-teman masih merinding ketakutan, selain itu, kami juga belum makan. jujur aku ngantuk sekali malam itu, padahal baru jam 21.00. tidak biasa, padahal aku biasa tidur paling akhir dari teman-teman yang ada diposko. aku pun tidur pada saat semua orang masing berbicara mengenai kasih dan roh halus yang memasukinya tadi.
setelah acara beres. kasih  meminta untuk tidur di rumah pak RW, dan mengatakan kondisinya sudah membaik, dan kami yang cowok-cowok tidur di posko. Sampai diposko, aku langsung tidur, mata ku sudah tidak kuat lagi. esoknya kami yang cowok-cowok masak, karena yang cewek belum datang dan kondisi hujan. Asrun bertanya kepada kami, apakah semalam mendengar suara orang melangkah mengelili posko, ternyata Monang juga mendengarnya tetapi melihat kondisi semuanya tidur, monang juga tidur. ternyata saat itu Siraj juga mendengar suara langkah kaki pada malam itu, tetapi karena takut, siraj pura-pura tidur lagi, begitu juga asrun. ternyata malam itu begitu mencekam.
di rumah pak Rw, cewek-cewek juga ternyata tidak bisa tidur, belum lagi kata hana,dia mendengar Desti seperti membaca mantra malam itu, Hanna semakin ketakutan dan tidak sabar menunggu pagi segera tiba
esoknya kami menganggap kejadian itu tidak pernah ada walaupun kami tahu sebenarnya masih terasa ada roh-roh yang mengganggu kami

BERSAMBUNG—–

0 Comments